Gunung Merbabu ialah gunung yang berjenis Strato yaitu gunung api yang terbentuk karena letusan Erupsi Eksplosif dan Erupsi Efusif secara terus menerus dan bergantian, biasanya gunung dengan bertipe strato cenderung berbentuk krucut dengan lereng yang curam. Gunung Merbabu terletak diantara 3 wilayah Kabupaten yaitu Megalang, Boyolali dan Semarang. Gunung Merbabu mempunyai ketinggian 3.142 meter diatas permukaan laut dengan 3 Puncak yang berbeda yaitu Puncak Trianggulasi (3.142mdpl), Puncak Kenteng Songo (3.142mdpl) dan Puncak Syarif (3.119mdpl), untuk pendakian kegunung Merbabu bisa melalui 5 jalur yaitu Jalur Selo, Jalur Gancik, Jalur Kopeng, Jalur Wekas dan Jalur Swanting.
Petualangan kali ini saya ditemani dengan ketiga teman saya yang pernah satu Visi dan Misi disetiap tongkrongan, sudah kenal cukup lama hanya waktu dan keadaan yang membuat kita terpisah =D . diawali dari temu kangen dan sudah beberapa kali merencanakan untuk pendakian bareng tapi apa dikata selalu gagal karena alasan yang tidak jelas tapi syukur akhirnya waktu yang tepat menentukan langkah kami untuk bisa mendaki bersama. Gunung Merbabu lah menjadi pilihan kami karena kami rasa cukup memacu adrenalin untuk gunung yang satu ini selain karena itu pemandangan yang dijanjikan pun sangat indah.
Karena ini merupakan pendakian kami yang kesekian kalinya, kami rasa persiapan perlengkapan dan logistik kami sudah bisa dipersiapkan dengan matang bermodalkan pengalaman dipendakian sebelumnya tapi tetap meet up untuk membicarakan detail lainya harus tetap dilakukan dan pembagian tugas yang merata agar semua terlengkapi dan terencana termasuk detail Menu dahsyat apa yang akan kami sajikan dipendakian kali ini :D untuk membuat pendakian berkesan saya sarankan setiap perintil yang sekecil apapun harus dipersiapkan dan direncanakan seperti Fose seperti apa nanti kita dipuncak =D .
Hari keberangkatan pun tiba MP kami tentukan di Terminal Kalideres tiket sudah kami pesan jauh hari sebelum keberangkatan khawatir seperti pendakian yang sebelumnya tujuan kami diawali ke Terminal Solo berangkat sekitar jam 14.00 dan sampai di terimal sekitar jam 7 pagi waktu setempat, sepanjang perjalanan kami nikmati dengan keceriaan dan bertukar pengalaman dan keseruan dipendakian kami masing-masing sebelumnya.
sesampainya diterminal tujuan kami rehat menyegarkan tubuh sambil menikmati suasana disekitar terminal yang sejuk ga seperti terminal-terminal dijakarta yang bau dan kumuh .setelah selesai sarapan dan mandi kami pun melanjutkan perjalanan kami selanjutnya yaitu Desa Selo, ada banyak kendaraan sejenis bus elf tersedia untuk mengantarkan para pendaki kejalur pendakian masing-masing, sekitar 2 jam kami sudah sampai Basecamp Selo - Gancik.
Base Camp Selo-Gancik (Bayar Simaksi) |
Dari pos registrasi jalur yang disuguhi cukup indah dengan dataran tinggi yang dilengkapi hamparan perkebunan warga dan background kemegahan Gunung Merapi, ini salah satu kelebihan melewati jalur Selo-Gancik.
Background Gunung Merapi |
Rumah Singgah |
Sekitar jam 12.00 WITA kami memulai pendakian, track kami diawali dengan jalur perkebunan dan masih bisa dilalui dengan kendaraan bermotor hanya saja track yang cukup curam kemiringan rata-rata 50 derajat.
Track Perkebunan |
Gancik Hill Top |
Pemandangan diatas Gancik Hill Top |
Pos 1 |
Untuk yang mau ISOMA disini mungkin sangat tepat karena tempatnya begitu luas. setelah cukup mendokumentasikan kami melanjutnya perjalanan kami tanpa singgah terlebih dulu, dan sekitar 1 jam perjalan berikutnya kami sudah sampai di Pos 2, perkiraan waktu tersebut tergantung fisik kalian masing-masing kalau misal lebih strong mungkin waktu bisa lebih cepat. selama perjalanan dari pos 1 ke pos 2 sama seperti sebelumnya kami rasa track masih cukup datar untuk dilalui.
Pos 2 |
Dimulai dari Pos 2 inilah jalur yang kami lalui mulai menanjak dan kemirang bisa mencapai 60 derajat dengan tinggi rata-rata 200 meter atau lebih, kurang lebih ada 3 bukit seperti itu yang kami lewati sebelum kami sampai di Pos 3 atau tempat Camp sebelum Sabana.
Track setelah Pos 2 |
sangat kencang, keputusan kami bermalam di pos 3 memang sangat tepat. disaaat cuaca buruk usahankan badan tetap hangat dan tidak kosong paksakan untuk terisi makanan yang berkarbohidrat tinggi.
Tepat jam 5 pagi kami segera melanjutkan perjalanan kembali tentu dengan tenda tetap di pos 3 kami hanya membawa persediaan minum dan snack secukupnya, dari Pos 3 menuju sabana 1 track sangat terjal dan menanjak diposisi yang gelap pastikan peneranga memadai karena sehabis hujan dikhawatrikan kita salah memilih pijakan dan berakibat fatal. sekitar setengah jam perjalanan menanjak akhirnya kami sampai di sabana 1 cukup mendukumentasikan saja kami melanjutkan perjalanan ke sabana 2.
View Sabana 1 |
sekitar 1 jam perjalan dari sabana 1 kami sudah sampai di sabana 2 tentu dengan jalur yang menanjak seperti jalur yang kami lalui sebelumnya setelah Pos 2.
Sabana 2 |
sekitar setengah jam perjalan berikutnya kita sampai di Watu Lumpang dengan sebelumnya tracking menanjank dengan kemiringan 50-60 derajat ciri khas Gunung Merbabu, dipos ini memang terdapat batu yang meyerupai Lumpang atau tempat menumbuk padi khas jaman dulu, aura mistis watu lumpang pun cukup kuat dibanding pos-pos sebelumnya yang kami lewati, cukup melihat dan memperhatian kami melanjutkan perjalanan kearah puncak Gunung Merbabu. ditrack setelah watu lumpang track yang menurut saya paling mengurus tenaga, mungkin karena dari mulai tracking kita hanya rehat sekali tapi karena memang kita tidak merasa terlalu butuh rehat terlalu lama, ditrack menuju puncak lah yang paling melelahkan seakan jalur yang kami lewati tidak pernah habis.
Jalur Menuju Puncak |
Lelah memang kodratnya untuk eksis tetap dilakukan, moment-moment seperti inilah yang akan menjadi kenangan kita dihari tua dan menjadi bahan cerita untuk anak cucu kita kelak :D .
Sekitar 1 jam perjalanan dari watu lumpang kami akhirnya sampai dipuncak Gunung Merbabu, puncak yang kami tuju pertama kali adalah Puncak Kenteng Songo 3.142mdpl, moment bahagia seperti ini lah yang membuat saya selalu rindu mendaki Gunung, kepuasan, rasa syukur, keindahan, lelah, perjuangan semuanya menjadi satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan, yang selalu bisa mengajarkan arti kesederhanaan dan Syukur, memang tidak bisa lepas semuanya ini atas ijin dari ALLAH S.W.T yang menjadikan kami selalu makin kagum dan takjub atas semua ciptaanNya.
Selalu sisihkan waktu Untuk merenung, bersyukur dan mengagumi semua CiptaanNya |
Puncak Kenteng Songo |
Inilah kami Danang, Agung .S, Saya, Defri J. |
karena ini lah jalan Ninja kami !!! (versi Naruto :D)
Orzz !!! |
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon