Gunung Papandayan terletak di Kab. Garut Jawa Barat tepatnya di Kec. Cisurupan. Gunung ini mempunyai ketinggian 2.665 Mdpl dengan kawah yang masih aktif.
Gunung ini merupakan tempat destinasi wisata khususnya bagi para pedaki gunung pemula, karena tracknya yang cukup landai dan waktu tempuhnya pun relatif sangat singat.
Gunung Papandayan merupakan salah satu gunung yang ramai di kunjungi di setiap hari libur baik kalangan pendaki atau pun sebagai tempat rekreasi keluarga, karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari kota Garut.
Dipostingan kali ini saya akan share pendakian saya bersama kedua teman saya ke Gunung Papandayan - Garut, kembali sama di postingan sebelumnya diawali dari rencana liburan semester saya dan temen saja oji merencanakan untuk melakukan pendakian ke Gunung Papandayan, tapi karena pengalaman luar biasa saya di pendakian sebelumnya (klik kalau mau tau ceritanya) saya putuskan untuk mengajak satu temen saya lagi yaitu kamal (bersosok tinggi, SMA nya gemar tauran) hehe..
Perjalanan kami dimulai di pool bus antar kota yang berada di daerah Gaplek Ciputat lokasi jelasnya ada disni .seperti biasa sebelum memulai perjalanan hal yang harus diperhatiakan ialah kelengkapan logistic(1) , perlengkapan pendakian(2) dan obat-obatan(3), untuk perlengkapan pendakian karena kedua temen saya termasuk para pendaki pemula #hehesoksenior, kami putuskan untuk menyewa kelengkapan yang belum tersedia. Didepan kampus kami Universitas Pamulang tersedia outlet Outdoor yang menyewakan alat - alat pendakian dan camping harga sewanya pun relatif bersahabat dengan para MAPKER seperti saya ini.
(Hari Jumat) sekitar jam 9 malam kami melakukan perjalanan menggunkan bus antar kota dari Gaplek Ciputat ke Garut, waktu yang di tempuh karena weekend lebih lama.
sekitar jam 4 pagi (hari sabtu) kami baru tiba di terminal Guntur Garut, sebelum melanjutkan perjalanan, Ritual yang selalu saya lakukan setelah perjalan jauh yaitu madang, setelah itu tetep harus absen dulu ke Khadirat Illahi Rabbi.
dari Terminal Guntur transportasi ke Gunung Papandayan sangat memadai para penjajah jasa ini selalu siap sedia hampir 24 jam di terminal tersebut. Untuk Pendakian ke Gunung Papandayan tidak ada transportasi langsung ke kaki gunungnya kita tetap harus menggunakan jasa angkutan umum dari Terminal Guntur ke Pasar Cisurupan tarif perorang dikenakan Rp. 20.000, waktu yang di temput sekitar 40 menit kita sudah sampai di Pasar Cisurupan,
Dari Pasar Cisurupan kita melanjutkan perjalanan dengan menaiki kendaraan pick up terbuka. di sana juga selalu tersedia kendaraan tersebut, inget jangan percaya calo mending langsung datengi supirnya dan nego harga, kalo mobil full dikenakan tarif Rp. 20.000/org , Ilmu yang selalu saya ajarkan saat - saat seperti ini ya SKSD itu hehehe.... jadi carilah barengan biar biaya juga terpangkas banyak.
Dari Pasar Cisurupan kita menuju ke kaki Gunung Papandayan atau sering disebut Camp David perjalanan yang di tempuh sekitar satu jam lebih, sebelum masuk kawasan kita harus membayar biaya tiket masuk Rp. 3.500/org dan bayar biaya SIMAKSI di Camp David Rp. 5000/org .
Camp david |
Track Pandakian |
Tracking pendakian Gunung Papandayan cukup Gersang karena yang kita lalui ialah sisaan dari letusan kawah Gunung tersebut, letusan terbesar terjadi di tahun 1772 yang menghancurkan 40 desa disekitarnya dan menewaskan 2.957 jiwa (sumber; Neumann Van Padang, M ; 1983) Subhanallah .
Kawah Papandayan |
sekitar perjalanan satu jam kita sudah sampai di kawah papandayan, kawah yang masih aktif dan bau belerang yang sangat menyegat, usahakan jangan terlalu lama disini karena kurang bagus bagi pernapasan selain gersang juga tempatnya.
setelah kita melewati kawah kita akan menemui jalur bercabang, dua-duanya benar tinggal tergantung tujuan kita mau kemana dulu, kalo belok kesebelah kanan kita akan di tuntun ke area perkemahan yaitu Pondok Salada, dan kalau lurus terus naik ke atas kita bisa langsung ke object Wisata Hutan Mati.
Track Lurus ke Hutan Mati |
karena kami masih bersemangat akhirnya kami putuskan untuk langsung ke hutan mati, track yang kami lalui pun cukup sulit dan melelahkan dan saya sarankan tetap hati-hati dan fokus karena track yang di lalui merupakan material pasir dan kerikil kecil yang licin kondisi jalanana menanjak dan ada di beberapa jalur di sisi kiri atau kanannya merupakan bekas longsoran dan langsung ke kawah.
Hutan Mati |
hutan mati merupakan area bekas semburan larva dari kawah Papandayan yang menghujani pohon di sekitarnya, yang menyebabkan pohon-pohon tersebut mati namun batangnya masih kokoh berdiri,
dan di lokasi tersebut pun terdapat kubangan air yang cukup luas yang hampir menyerupai danau, sangat indah karena lokasinya yang terletak di atas gunung.
kubangan air di Hutan Mati |
Pondok Salada |
Tetapi di Pondok Salada ada kebiasaan-kebiasaan yang sangat jelek yang di lakukan oleh para pendaki yang berkemah di tempat tersebut, yaitu bila malam sudah menjelang dari tenda ke tenda saling bersahut-sahutan yang menimbulkan bunyi yang sangat bising, entah itu siapa yang memulai dulu dan entah kenapa hal tersebut jadi kebiasaan di tempat tersebut, padahal itu sangat mengganggu baik kita sebagai manusia maupun makhluk ciptaa Allah yang lain.
Saya tekankan kita pendaki itu sebagai tamu berlaku lah sopan dan saling menghargai sesama makhlukNya, kita ke alam untuk mencintai dan melestarikan alam bukan untuk membuat kejelekan dan berbuat tidak sopan alangkah baikinya bila kita saling menjaga dan menghargai.
saya berharap saat nanti saya di ijinkan kembali kesana kebiasaan sangat jelek tersebut sudah lenyap.
(Hari minggu) pagi pun tiba setelah melaksanakan yang seharunya kami pun segera melanjutkan perjalanan kami ke Tegal Alun. track yang sama yang kita lewati dari kali mati kita mengikuti jalan setapak ke arah timur sekitar 1 jam perjalanan kami pun tiba di tujuan selanjutnya.
Tegal Alun |
sejauh jalan 15 menit ke arah selatan kita akan menemui aliran sungai yang konon katanya ga pernah kering biarpun ada di puncak gunung dan hanya mempunyai lebar sekitar 3 meter, airnya sangat jernih dan segar, cobain mandi disini kali ganteng kaya ane hehehehe....
sungai Gunung Papandayan |
Dan kalau kalian ada yang berminat dan butuh yang lebih memacu adrenalin silakan coba naik ke puncak yang lebih tinggi tepatnya di belakang sungai ini ada gunung kembar, tapi cuman yang udh siap dan yakin karena yang saya lakuin seperti itu dan track yang kita lalui pun sangat padat hampir tidak kelihatan jalan, dan di puncaknya tidak ada tempat datar atar pun plang yang mendeklarasikan Puncak Papandayan hanya ada pohon tumbang yang paling besar dan paling tinggi dan akhirnya saya pun merasa sedang ada di Puncak Gunung Papandayan....hehhe
karena sampai saat ini saya pun masih galau puncak Gunung Papandayan itu ada di sebelah mananya ?
tempat tertinggi di Gunung Papandayan |
Etimasi Biaya dari Tangerang Selatan:
- Bus Primajasa Rp. 52.000x2
- Angkot ke Cisurupan Rp. 20.000x2
- Angkutan ke Camp David Rp. 20.000x2
- Tiket masuk Rp. 3.500
- SIMAKSI Rp. 5.000
TOTAL : Rp. 192.500 / org
NOTED :
JANGAN PERCAYA MITOS TENTANG BUNGA EDELWAIS. LESTARIKAN DAN JAGA BUNGA ITU AGAR TETAP TUMBUH DI TANAH BUMI PERTIWI INI !!!
BUNGA EDELWAIS YANG DI PETIK DAN DI BUANG |
Baca juga petualangan saya di :
1. Gunung Terindah di sekitar tempat tinggal saya
2. Pedakian Puncak Mahameru yang luar biasa
1. Gunung Terindah di sekitar tempat tinggal saya
2. Pedakian Puncak Mahameru yang luar biasa
Sign up here with your email
2 komentar
Write komentarUpdate harga masuk pendakian gunung papandayan yang baru donk. blom lama saya kesana eh mahal.. hhii amsyong.
ReplyPuncak Papandayan dan Tegal Alun adalah CAGAR ALAM. TIDAK BOLEH DIMASUKI MANUSIA. Tolong hargai peraturan dan berpikir jernih. Tidak ada yang ke Puncak Papandayan sudah tanda bahwa itu dilarang! Pendaki gunung dan pecinta alam kok tidak riset saat mau mendaki sih?? #sadarkawasan
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon