Pendakian Gunung Cikuray - Garut dari Tangerang selatan

Gunung Cikuray merupakan gunung yang ada di kabupaten Garut Jawa Barat, secara geografis terletak antara Kecamatan Boyongbong, Cikajang dan Dayeuh Manggu.

Guntung Cikuray merupakan Gunung tertinggi ke 4 di Jawa Barat atau setelah Gunung Gede yang ada di Bogor - Sukabumi, yang tertinggi adalah Gunung Ciremai dan yang ke dua ialah Gunung Pangrango.

Gunung Guntur mempunyai ketinggian 2.821 mdpl, track untuk pendakian sendiri menurut saya cukup terjal, dan menurut saya kata mendaki Gunung Cikuray kurang pas harusnya di ganti jadi Manjat Gunung Cikuray hehehe.

Guntur Cikuraymerupakan gunung yang kedua yang saya daki setelah Gunung Gede - Pangrango yang saya share di postingan sebelumnya, kalo mau ngentip silahkan klik link nya yah Pendakian Gn. Gede via Cibodas .

Singkat cerita, dan akhirnya saya pun ketagihan mendaki gunung. liburan semester saya dan temen saya yaitu Defri Junaedi atau yang selalu memaksakan minta di panggil Junod merencakan untuk mendaki Gunung Guntur tentunya setelah temen saya sebelumnya udh mendaki terlebih dulu.

Oke sekalian Promosi saya merupakan mahasiswa dari kampus Universitas Pamulang kampus yang terkenal dengan biang kemacetan di Tangerang selatan dan mempunyai mahasiswa dari berbagai kalangan mulai dari artis yaitu Narji sampe pemulang pun mengeyam pendidikan di kampus ini.

Untuk kalian yang ada di sekitar kota tangerang selatan untuk mendaki ke Gunung Cikuray Garut tidak perlu jauh - jauh pergi keterminal besar, karena ada pool bus antar kota (Primajasa) yang lebih dekat yaitu sebelum lampu merah di Gaplek Pondok Cabe ada di sebelah kiri kalo kalian dari arah ciputat. tidak terlalu besar memang tapi cukup jadi solusi terbaik bagi kita pendaki yang punya budget minim,

ongkos sekali perjalanan dengan bus ini Rp.52.000 sampai ke terminal Guntur Garut perjalanan yang di tempuh dari Gaplek ke Garut sekitar 5 - 6 jam tergantung kondisi jalan nya bahkan bisa lebih cepat bila trip nya di weekday. Bus di pool ini ada maksimal jam 10.00 males lewat dar itu bis baru bisa jalan lagi jam 5 Subuh, jadi saya sarankan kalo mau naik bus di pool ini siap - siap dari jam 9 malem.

dan di pool ini tidak ada tempat buat penitipan motor jadi kalo ga di anterin yah harus naik angkutan umum sejenis angkot.

Dipendakian ini tidak seperti sebelumnya saya hanya berdua, saya yang kedua kali nya naik gunung sedangakn temen saya baru yang pertama kalinya, bayangin dah hehe kata temen - temen sih kita pada nekad.

cuman bermodal sahabat - sahabat blogger yang rajin tulis artikel tentang pendakian gunung dan sedikit cerita tentang temen yang sebelumnya udh kesana.

kami pun tiba di terminal Guntur sekitar jam 3 pagi, kalian bisa langsung jalan ke tujuan selanjutnya yaitu ke Pemancar atau rehat sejenak di terminal nikmatin suasana disana sarapan terlebih dulu. untuk ke Pemancar (merupakan tempat terakhir yang bisa dicapai pakai kendaraan dan merupakan pintu masuk bagi para pendaki Gunung Guntur, kenapa di sebut pemancar? karean di tempat itu banyak pemancar satelit stasiun televisi di Indonesia) tersedia angkutan khusus yang selalu stanby sepanjang hari di terminal maupun di Pemancar, ongkos untuk transportasi ini Rp. 40.000 perorang, supirnya pun sangat flaksibel kita bisa request di tengah perjalanan bisa mampir dulu seperti ke ATM atau ke minimarket yang buka 24 jam, untuk melengkapi logistic tentunya.

inget bila ketemu pendaki lainya harus tetap SKSD karena itu hal cukup mujarab bagi pendaki terutama pendaki pemula untuk bisa menekan rasa khawatir dan tentunya penambah pertemanan sesama pendaki lain.

Dari terminal guntur ke Pemancar di tempuh kira - kira 2 jam perjalanan tergantung kondisi mobil, kita, dan alam tentunya. untuk masuk ke kawasan Pemancar kita harus melepati area Perhutani, disini kita daftar pendakian dan bayar biaya adminstrasi Rp. 10.000 perorang.

Di kawasan pemancar sendiri terdapat beberapa warung dan Musolah.

saya pun memulai pendakian sekitar jam 6 pagi dan tentunya absen subuh dulu yah, dari awal pendakian sudah di suguhi tanjakan hampir 50 derajat kemiringannya, tapi tetep pemadangan yang di suguhi alam sangat indah lelah pun tidak terasa.

Awal pendakian

Sunrise di Pemancar

Sekitar tracking 15 menit kita sudah sampai di Pos pertama, di sini kita daftar kembali ke ranger yang jaga di pos tersebut dan bayar biaya administrasi, tenang di sini kita bayar seikhlasnya.

Pos pertama Gn. Cikuray

Pendakian seseunggunya pun di mulai dari sini, track terus menanjak hampir tidak ada Bonus, benar cerita temen saya mendaki gunung Cikuray itu lutu bisa ketemu dagu saking terjalnya track yang kita lalui, berakar dan setengah perjalanan yang kita lalui benar - benar kiri kanan jurang yang dalam, tetap harus hati - hati, fokus dan tentunya tetap berdoa yah.

untuk ke cikuray saya sarankan trip di musim panas, karena hampir seperempat perjalanan yang kita lalui bertekstur tanah merah dan menanjak, se inget saya di namain tanjakan cihuy, wakwaw, bapatere dan lain sebagainya.

Track Gn. Guntur

Mendaki Gunung guntur kaki dan tangan harus tetap singkron, karena setiap pijakan kita harus tetap di dukung dengan tangan, di haruskan tangan jangan membawa beban apapun agar mendaki bisa lebih fokus.

mendaki gunung ini persediaan air terakhir hanya ada di pos pertama, hemat air selama tracking sangat di utamakan dan jangan terlalu memaksakan badan bila sudah terasa lelah harus istirahat sejenak sambil kita nimati alam di sekitar kita.

Ngaso dulu

Mendaki gunung ini sangat melelahkan bener - bener tidak ada Bonus (istilah pendaki bila melewati track yang datar) tetap jaga kondisi dan fokus.

sekitar jam 3 sore saya tiba di Puncak Bayangan (org sebutnya itu), di pos ini ada beberapa pendaki yang udh mendirikan tenda tapi saran saya lebih baik track sedikit lagi kurang lebih sejam kita ketemu dengan pos terakhir yaitu pos 7, di sini mayoritas pendaki mendirikan tenda karena untuk ke puncak Cikuray dari sini hanya jalan sekitar 5 menit saja.

sekitar jam 4 sore kami pun tiba di pos terakhir, sayangnya cuaca lagi kurang bagus sebelum tenda jadi pun hujan deras turun dan akhrinya kami pun basah kuyup,

sesuai pengalamn yang saya alami ada beberapa point yang harus di perhatikan, tentunya untuk yang biasa pendaki lain lakukan tetap lakukan, tambahan dari saya ;

dirikan tenda di tempat bukan jalan air, yang saya alami air masuk ke tenda barang-barang bawaan kami pun basah semua, hanya bisa menyelamtkan sepasang pakaian. nah fungsi SKSD itu berguna di saat kita seperti ini, jgn ragu dan jangan malu minta bantuan ke pendaki yang lain, INGET di atas gunung ga ada gengsi yang ada hanya BERTARUH NYAWA.
dalam kondisi seperti ini selalu perhatikan teman di sekitar kita, jgn sampai ada hal yang kita tidak inginkan (tentunya kita juga jaga diri baik-baik) seperti terkena hipotermia atau sugesti yang berlebihan. yang saya alami temen saya kena hipotermia dan seperti kesurupan mungkin karena kedingan dan kelaparan, tiba -tiba mukul - mukul saya dan menyuruh saya keluar dari tenda yang dia bilang sendiri tidak kenal dengan saya. WAW kan. coba bayangin di atas gunung kita naik hanya berdua kondisi cuaca buruk hujan deras angin kencang barang bawaaan serba basah semua dan teman kita pun kesurupan dengan kondisi seperti itu, jujur udh mau nangis pas waktu itu hehehe (maklum pendaki pemula). setelah dengan perjuangan keras puji syukur ke khadirat Allah S.W.T akhirnya temen saya pun sadar kembali. INGAT setelah kejadian seperti itu jangan buat panik temen buat semuanya biasa aja seperti tidak terjadi apa - apa dan paksakan dia untuk makan, minum obat dan tidur.
setalah saya selidik -selidik ternayata temen saya sebelum mendaki browsing tentang pendakian cikuray tapi salahnya dia membaca hal - hal yang tidak baiknya. jadi INGAT kalo mau mendaki gunung jgn terlalu kepoin hal yang berbau mistis.

dan setelah melewati malam yang sangat panjang menurut saya akhirnya pagi pun tiba, dan kami pun tidak sia -sia kan moment itu biarpun semalem terjadi hal yang sangat menakutkan.

dan ini lah hasil perjuangan kita berdua, lagi dan lagi saya melihat kebesaran dan kekuasaan Allah S.W.T .

Sunrise Puncak Gunung Cikuray

Lautan awan Gunung Cikuray

biarpun telah terjadi hal yang menakutkan menurut saya, itu tidak menjadikan saya untuk berhenti mengexplore ke indahan alam Indonesia tercinta. I love Indonesia dengan semua ke indahan yang di milikinya. kami pun tetap melanjutkan petualangan kami tentu nya ke Gunung yang lain nya, akan saya share di postingan selanjutnya dan tentu dengan pengalaman - pengalaman unik lain nya.