Via Ferrata ialah olahraga jenis baru di Indonesia, saya sendiri baru tahu pas traveling ke Kab. Purwakarta, tapi mungkin itu perasaan saya saja yang awam tentang climbing bagi agan-agan senior mungkin udh familiar dengan kata itu.
yup inilah pengertian saya tentang Via Ferrata, berasal dari bahasa Italia yang artinya jalur besi, yang di ciptakan pada era Perang Dunia ke 2 tepatnya pada abad 19 di Negara Italia.
sebenarnya tidak jauh beda antara climbing dengan Via Ferrata sama-sama bergelayutan di tebing tinggi dengan hanya menggandalkan masa depan kita pada tali yang didesign sedemikian rupa sehingga membentuk seperti kursi dan di berilah nama body harness, juga pada carabiner yang berfungsi mengkaitkan body herness yang kita pakai pada kawat baja yang sudah terpasang di tebing, seperti arti katanya via ferrata yaitu jalur besi yang berarti kita melakukan panjat tebing dengan didukung oleh pijakan besi (pasak) yang sudah di pasang sebelumnya di tebing yang akan kita lewati.
Gunung Parang - Purwakarta |
Gunung Parang terletak di Kabupaten Purwakarta, Kecamatan Tegalwaru kelurahan Sukamulya desa Cihuni dan di kelola langsung oleh warga setempat dengan nama BADEGA PARANG.
untuk akses kedesa tersebut lumayan sulit bagi saya yang hanya di beri bekal nama tempat wisatanya, tapi tenang agan-agan dan eneng-eneng sekalian saya akan rinciin detail bagaimana cara kita bisa kesana dengan budget yang paspasan hehehe ;D
Oke kita mulai ;)
Rencana ini dimulai dari adanya tanggal asik di bulan februari 2016, kita putuskan untuk pergi liburan ke kab. Purwakarta. rencana ini pertama kali di canangkan oleh temen saya yaitu Tedy katanya sih kita akan melakukan yang anti Mainstream dalam benak hati pun bertanya-tanya mau apakah saya disana #:-s .
kembali ke janji saya sebelumnya,
(hari sabtu)
karena kita dari daerah Jakarta dan sekitarnya, meeting point dilakukan di Stasiun Kota, rencana akan naik kereta dari St. Kota ke St. Cikampek di jam terakhir keberangkatan yaitu jam 19.30 (usahakan datang lebih awal karena kita di Indonesia #jadwallabil =D ) Tiket Rp. 6.000. sampai ke Cikampek sekitar jam 22.30.
cara ini saya akui sangat tidak efektif karena setibanya di cikampek kami sangat sulit mencari kendaraan umum saya sarankan jalan dari jakarta di pagi hari atau di siang hari
St. Cikampek |
Setibanya di Cikampek, kami melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Angkot 43 jurusan Pasar Rebo (Rp. 10.000) sebelumnya jalan kaki dulu kurang lebih 500 meter dari stasiun ke arah flyover, sekitar 30 menit kami sampai di Pasar Rebo - Purwakarta.
(ingat kalo jalan malam jgn percaya calo karena harga yang di tawarkan sangat mahal, bergayalah seperti org pribumi),
Dari Pasar Rebo nyambung angkot lagi ke arah pertigaan Ciganea (Rp. 4000) kalo udh malem di atas jam 22.00 sudah tidak ada angkot kesana, jalan kaki selama 20 menit sudah sampai.
Pertigaan sebelum Ciganea |
Pasar Plered - Purwakarta |
Masjid Pasar Plered - Purwakarta |
Setelah puas istirahat dan sarapan tentunya, kami pun melanjutkan perjalanan ke tujuan utama, angkutan yang digunakan selanjutnya ialah mobil kijang jadul (Rp. 12.000), biasanya mulai stanby di plered sekitar jam 7 pagi, perjalanan dari pasar Plered ke desa Cihuni di tempuh kurang lebih 2 jam perjalanan, yah lumayan lama karena akses kesana hampir 50% jalananya kurang begitu bagus, kalo naik ojeg sekitar Rp. 50.000.
Dan kami pun tiba di desa Cihuni, pengelola wisata di daerah ini cukup peduli, di pertigaan desa terpampang benner petunjuk arah ke tempat-tempat wisata di desa ini.
Petunjuk Arah |
- untuk biaya Via Ferrata perorang di kenakan biaya Rp. 100.000
Sebelum nunggu giliran alangkah baiknya kita memfaatkan waktu yang ada dengan berfose-fose ria hehe.
- untuk Climbing perorang di kenakan biaya Rp. 150.000 .
Saung Badega Parang |
dan inilah hasil nya.....
Tetep fokus sama pemandangannya aja yah hehehe |
Setelah cukup lama menunggu sampe pules tidur untung belum sempet laper lagi, akhirnya giliran kami pun tiba. dan ini lah waktunya yang mendebarkar engingeng... =))
fose sebelum mulai |
Pemandangan Waduk Jatiluhut |
Tracking menuju star awal juga cukup lumayan licin jadi hati2 yah, usahkan pakai sepatu yang memang sesuai pada fungsinya jgn pake sepatu anak2 alay =D .
Dan yang ditunggu-tunggu pun tiba, kami memulai Via Ferrata sekitar jam 14.00 yup kloter terakhir, sebelum memulai tentunya bedoa dulu agar semuanya lancar dan tidak ada hal-hal yang tidak di inginkan terjadi. ingat Safety First jgn bawa2 barang berharga juga, dan untuk camera biar di pegang sama guide nya.
Dan inilah hasil jepretannya, semoga kalian tertarik untuk mencoba kesana dan tentunya dapat pengalaman yang baru yah...
biar degdegan juga tetap kalo liat kamera nyalah mah eksis dah hahaha :D
Kita dan teman-teman baru |
Setelah cukup lama dan melelahkan climbing via ferrata tpi tentunya banyak mamfaat yang kita dapat, dan syukur alhamdulillah semuanya berjalan lancar dengan kekompakan dan saling menjaga.
next saya akan kesini lagi tuntunya dengan hal yang belum saya coba.
teruslah berbagi pengalaman yang bermamfaat dan terus cintai dan lestarikan keindahan alam Indonesia.
dan setiap kita mengapai sesuatu yang kita harapkan tentunya rasa syukur ke khadirat Illahi Rabbi akan selalu ada dan terjaga. amin...
Toyib, Tedy, saya, Zarex (paling kanan) sisanya temen baru |
Maaf jika ada salah kata atau info, saran dan komentar sangat saya harapkan.
Rincian Biaya :
- Tiket kereta : Rp. 6.000
- Angkot Cikampek - Ps. Rebo : Rp. 10.000
- Angkot Ps. Rebo - Ciganea : Rp. 4.000
- Angkot Ciganea - Ps. Plered : Rp. 8.000
- Ankutan Kijang Ps. Plered - Badega Parang : Rp. 12.000x2 (PP)
- Biaya Climbing Via Ferrata : Rp. 100.000
Dan untuk pulang kami gunakan rute baru, tahu setelah ngobrol dengan ibu2 yang jualan nasi merah di depan pangkalan tukang delman di Ps. Plered.
Ternyata tepat di depan pasar ada stasiun kereta nama nya Stasiun Plered .
- Tiket Kereta St. Plered - St. Purwakarta Rp. 8.000 (ada di jam 11.30 pagi)
- Tiket Kereta St. Purwakarta - St, Kota Jakarta Rp. 6.000 (ada di jam 2 dan jam 4 sore)
Dan jelas rute pulang kami lebih efektif dan efisien kan hehehe, saya sarankan bagi kalian yang mau coba Via Ferrata gunakan rute pulang saya, tentunya dari stasiun kota pagi hari agar tidak ketinggalan kereta ke purwakarta sekalian tanya-tanya info kereta selanjutnya kan.
Total Biaya : Rp. 168.000 di luarkan makan dan tetekbengek lain nya =D
Baca juga petualangan saya di :
Sign up here with your email
11 komentar
Write komentarboleh bagi contact person operator gunung parang?
ReplyMas, boleh minta contact person operator yang dipakai ?? Thanks
Replybaju tolak reklamasinya keren
Replymaaf baru respon, untuk ke gunung parang bisa langsung kontak Mas Ebi di no 089666685840 dia sebagai pemandunya
Replyterimakasih mah @Agung Rudy
ReplyAda yg ke parang gk?? Yuk bareng
ReplyApril insyaallah kesanaa hehe
ReplyTgl brp sa? 22 yuk contact 083871892658
Replyke WA 0812 8118 3001. Terimakasih
Replymantap ... lanjutkan :-bd
ReplyMas..nyampe pasar plered dini hari kan..itu suasana dsana kek apa?bisa istirahat dmana?sambil menunggu pagi..
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon